Senin, 28 Maret 2011

Cintailah Karena Panduan Sang Pemilik Cinta...Allah

Bismillah…
Demi Dzat yang menggenggam hati setiap mahluknya,,
Demi Dzat Yang mentautkan hati tiap-tiap hamba_Nya dalam bingkai ketaatan dan keimanan.

Demi Dzat yang mempertemukan Ruh-ruh sebelum bersemayam didalam jasad,,,

Saudaraku,,,
Manusia diciptakan Allah dengan sebaik-baik penciptaan, dibekali ruh,akal dan jasad untuk selalu merasakan,berfikir hingga akhirnya tunduk dalam ketaatan kepada Dzat yang maha tinggi yang menciptakan Alam semesta, mengatur porosnya tanpa henti, mengatur degup jantung dan helaan nafas tiap hamba-hambanya,,,

Saudaraku,,,
Sungguh manusia adalah mahluk yang dhoif dan penuh kesalahan, rajin mengulang kemaksiatan , dan menikmati kelemahan hati yang semakin melenakan.
Al-Quran menjuluki manusia yang seperti itu dengan kalimat: “Mereka seperti binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah ”QS. Al A'raaf (Tempat Tertinggi) [7]: 179.

Orang-orang yang dikendalikan oleh nafsunya adalah orang yang lengah. Orang yang tidak memiliki rusyd, atau kesadaran penuh. Orang seperti itu yang akan rugi di mana pun dia berada. Ia akan mudah dikendalikan hidupnya oleh setan untuk dijerumuskan ke dalam jurang kebinasaan dan kenestapaan."

Allah telah merangkai Episode indah untuk melengkapi diri agar berada dalam ketaatan, saling menguatkan dalam kesabaran dan menghadirkan fitrah pada diri manusia dengan menyemai rasa cinta, Cinta dalam bingkai ketaatan, cinta dalam bingkai kemuliaan, cinta dalam bingkai keistiqomahan,cinta yang mengantarkan diri kita pada puncak kehakikian untuk bertemu Sang pemilik Cinta

Allah memberikan hikmah bagaimana menyemai rasa cinta agar halal menuju Jannah_Nya,,Bukankah Allah bercahaya,,maka cahaya tak mungkin bertemu dengan kasat noda,,,,inilah hikmah yang Allah ajarkan pada mahluknya, bagaimana menempatkan cinta dan kasih sayang sesuai dengan kadarnya
Allah mengajarkan pada kita untuk Mencintai dengan timbangan fithrah dan bashirah.
Mencintai dengan kesucian dan mata hati. Fithrah dan bashirah yang jadi timbangannya.


jika kau mencintai wanita
Bukan karena tertipu oleh kecantikan paras wajahnya
Bukan karena keelokan bentuk tubuhnya
Bukan karena tersihir oleh matanya yang berkilat-kilat indah seperti bintang kejora.
Bukan pula terpikat karena bibirnya yang ranum segar seperti mawar merekah.
Juga bukan karena keindahan suaranya yang susah dilupakan.
Bukan karena hartanya yang melimpah ruah.
Bukan karena kehormatannya, yang kau akan jadi ikut terhormat karena menikahinya.
Tapi kau mencintai dengan memakai timbangan fitrahmu, dan matabatinmu.
Kau mencintai dia karena merasakan kesucian jiwanya dan agamanya
Mata batinmu condong karena kecantikan akhlak dan wataknya
Hatimu terpikat karena harumnya kalimat-kalimat yang keluar dari lidahnya.
Saat itu kau telah mencintai lawan jenis dengan benar."
Ketika Kau Memutuskan ia menjadi bidadari dunia untukmu
Ketika kau memutuskan akan sampai pada perjanjian Agung..Mitsaqan Ghalizan..

"Bersabar dan bersyukurlah Saudaraku.Jangan tergesa-gesa.
Tetaplah sabar dan istiqamah dalam berusaha.
Syukurilah apa pun karunia yang dilimpahkan oleh Allah.
Jangan kau mendikte Allah.
Jangan kau berprasangka buruk pada Allah.
Allah-lah yang Mahatahu yang terbaik untuk kita.
Apa yang menurut kita baik belum tentu baik menurut Allah. Dan apa yang menurut kita tidak baik belum tentu tidak baik menurut Allah.
Apa yang kita sukai belum tentu itu baik bagi kita. Dan apa yang kita benci belum tentu tidak baik bagi kita.
Nyaman dan tidaknya hidup itu yang mengkondisikan adalah hati dan pikiran

Yakinlah Allah akan mempertemukan kita dengan pasangan hidup kita dalam kondisi yang lebih baik, yang lebih barakah.

Terinspirasi nice story and Taujih buku " Dalam Mihrab Cinta"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar